DESKRIPSI:
Sesungguhnya Allah Swt. menciptakan manusia dalam keadaan
yang berbeda-beda. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Kesuksesan seseorang
tidak ditentukan dari harta yang ia miliki, kesuksesan utamanya ditentukan dari
kegigihan seseorang dalam melakukan yang terbaik.
TUJUAN:
1.
Peserta menjadi orang yang bersyukur
2.
Peserta termotivasi utnuk selalu optimis
3.
Peserta mampu ridha menerima takdir dan merasa
apapun yang Allah berikan dan berapapun kadarnya adalah sarana terbaik menuju
Allah
4.
Peserta sadar unutk lebih menghargai sebuah
proses sebagai sarana meningkatkan kualitas diri
WAKTU:
30 menit
SARANA / MEDIA
1.
Sepuluh ember
2.
Air
3.
Amplop sebanyak jumlah kelompok
4.
Lima spons
5.
Lima gelas air mineral
6.
Lima pisin (piring kecil)
7.
Lima kain pel
8.
Lima mangkok plastik
PROSES
1.
Buat kelompok dengan anggota terdiri dari 5
orang
2.
Pada kompetisi ini tiap kelompok bertugas untuk
mengambil air dari ember yang satu untuk dipindahkan ke ember yang lain hingga
ember terakhir dengan cara estafet. Jarak dari satu ember ke ember yang lain
adalah 25 meter.
3.
Untuk memindahkan air, tiap kelompok akan
menggunakan alat yang berbeda-beda, yaitu: spons, gelas air meniral, piring
kecil, kain pel, ember kecil dan mangkok plastik. Alat ditentukan dengan cara
diundi. Perwakilan tiap kelompok dipersilahkan untuk memilih satu dari 5 buah
amplop yang berisi alat yang akan digunakan dalam kompetisi.
4.
Tanyakan target waktu tiap kelompok. Jangan
biarkan kelompok yang mendapatkan alat yang lebih baik (contoh mangkok)
memasang target waktu yang rendah dibanding kelompok dengan alat yang lebih
sulit. Bila ada kelompok yang memasang target rendah, maka trainer yang
menetapkan target waktunya.
5.
Sebelum kompetisi dimulai peserta diberi waktu 3
menit untuk menentukan strategi terbaik.
6.
Trainer menekankan kepada peserta bahwa mereka
hanya diperkenankan untuk memindahkan air dengan cara estafet. Dalam estafet,
pengoperan harus berurutan, tidak boleh meloncat
7.
Cara menghitung waktu untuk tentukan pemenang:
waktu yang dicapai dibagi target waktu.
HIKMAH DAN PEMBAHASAN
1.
Trainer menanyakan perasaan peserta setelah
melaksanakan kompetisi
2.
Trainer menanyakan perasaan peserta ketika
membuka amplop undian penentuan alat ternyata mendapatkan alat yang tidak sesuai
keinginan? Mengapa?
3.
Saat mereka mengungkapkan perasaannya, biasanya
mereka mengeluh tentang ketidakadilan dalam pelaksanaan game. Trainer akan
mendapati beberapa kelompok yang merasa kecewa dengan alat yang akan mereka
gunakan. Biasanya yang memperoleh spons, pisin, dan kain pel adalah kelompok
yang akan menunjukkan kekecewaan di awal. Kelompok yang akan mendapatkan spons
akan beralasan spons mudah sekali meneteskan air yang telah diserapnya dan ini
akan memperkecil jumlah air yang akan dipindahkan. Sedangkan kelompok yang
memperoleh piring kecil akan mengeluh bentuk piring kecil yang terlalu datar,
sehingga volume air yang dipindahkan sangat kecil. Kelompok yang mendapatkan
kain pel akan mengeluhkan kerepotan yang akan mereka hadapi ketika harus memeras
air yang akan mereka pindahkan. Sedangkan kelompok yang mendapatkan gelas air
mineral dan mangkok plastik biasanya tidak akan mengeluh disebabkan kemampuan
benda tersebut untuk menampung volume air yang cukup besar.
4.
Setelah membahas hikmah versi peserta, tambahkan
hikmah game itu:
-
Keluhan-keluhan di awal game timbul karena kita
biasa memandang rendah diri kita. Kita terlalu cepat pesimis ketika kita tidak
mendapat sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginan kita. Atau kita merasa
rendah diri karena tidak memiliki apa yang orang lain miliki. Sehingga kita
menganggap diri ini tidak akan mampu memberikan yang terbaik dengan sumber daya
yang kita miliki
-
Sesungguhnya Allah tidak hanya melihat hasil
yang kita peroleh tetapi juga proses yang kita jalani. Allah sangat menghargai
perjuangan hamba-Nya. Seorang kaya yang menderma 1 juta adalah hal biasa. Namun
orang yang hidupnya selalu pada batas cukup dan ia mampu berderma 1 juta rupiah
itu baru luar biasa. Pembeda utamanya adalah proses perjuangan dan pengorbanan
keduanya dalam memperoleh uang untuk didermakan. Insya Allah, imbalan pahalanya
akan berbeda. Sebagai contoh sahabar Rasulullah yaitu Abdurrahman bin Auf
adalah satu-satunya orang kaya yang termasuk 10 orang yang dijamin masik surga.
Namun ia dikatakan oleh Rasulullah masuk surga dengan merangkak (susah payah).
-
Butuh kesyukuran agar perjuangan menjadi terasa
lebih ringan. Karena syukur dekat dengan ridha dan sabar. Ridha membuat diri
mampu menerima keterbatasan dan mendayakannya sebagai tantangan bukan hambatan.
Dan sabar akan menambah kegigihan, karena semua Allah menyertai hamba-Nya yang
sabar.
-
Keterbatasan jangan dijadikan halangan untuk
berjuang dan raih yang terbaik!
REFERENSI
sungguh
Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, Padahal kamu adalah (ketika
itu) orang-orang yang lemah. karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu
mensyukuri-Nya. (Ali Imran: 123)
dan
betapa banyaknya negeri yang (penduduknya) lebih kuat dari pada (penduduk)
negerimu (Muhammad) yang telah mengusirmu itu. Kami telah membinasakan mereka,
Maka tidak ada seorang penolongpun bagi mereka. (Muhammad: 13)